Beberapa hari yang lalu, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Muslim Cendekia Kota Batu menerima kunjungan istimewa dari delegasi Korea Selatan. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pertukaran budaya yang bertujuan untuk mempererat hubungan antarnegara serta memperkenalkan kebudayaan masing-masing. Sejak pagi hari, suasana di sekolah sudah terasa berbeda. Para siswa dan guru menyambut kedatangan tamu dengan penuh antusiasme. Anak-anak yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk menyambut tamu ini merasa sangat bersemangat karena dapat memperlihatkan keunikan budaya Indonesia kepada para tamu dari Korea Selatan. Salah satu penampilan yang paling dinantikan adalah pertunjukan angklung dan karawitan, yang dipersiapkan dengan sangat baik oleh para siswa. Ketika pertunjukan dimulai, suasana berubah menjadi sangat khidmat. Para siswa dengan terampil memainkan angklung, menghasilkan harmoni yang indah dan menyentuh hati. Pertunjukan ini kemudian dilanjutkan dengan penampilan karawitan, yang menampilkan berbagai alat musik tradisional Jawa seperti gamelan. Para tamu dari Korea Selatan terlihat sangat terkesima dengan kemampuan siswa dalam memainkan alat musik tradisional tersebut. Mereka tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan dan apresiasi yang tinggi atas penampilan siswa-siswa Muslim Cendekia. Para tamu juga menyatakan ketertarikannya pada metode pembelajaran di SD dan SMP Muslim Cendekia Kota Batu, yang dianggap mampu menggabungkan nilai-nilai religius dengan pendidikan modern. Mereka terkesan dengan kedisiplinan dan kreativitas siswa dalam belajar serta dalam mempertahankan budaya lokal. Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi para siswa, tetapi juga memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kedua negara dapat saling belajar dan menghargai keunikan budaya masing-masing, serta terus menjalin kerjasama yang lebih erat di masa depan.
2 Comments
Pembelajaran Seni Petik Gitar di SMP Muslim Cendekia:Menggali Kreativitas dan Bakat Musik Siswa8/21/2024 Pembelajaran seni petik gitar di SMP Muslim Cendekia telah menjadi salah satu program yang sangat diminati oleh siswa. Setiap pekan, para siswa dengan antusiasme tinggi menantikan waktu mereka untuk belajar bermain gitar, sebuah alat musik yang kaya akan nuansa dan melodi. Pengajaran seni petik ini bukan hanya sekadar memetik senar, tetapi juga mengajarkan dasar-dasar musik, ritme, serta teknik bermain yang benar. Di balik keberhasilan program ini, ada seorang guru musik yang sangat berpengalaman dan penuh dedikasi. Dengan latar belakang pendidikan musik yang kuat dan pengalaman bertahun-tahun dalam mengajar, sang guru mampu menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa. Dia tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap musik dalam diri setiap siswa. Setiap kelasnya selalu penuh dengan semangat dan kreativitas, membuat suasana belajar menjadi sangat menyenangkan. Metode pengajaran yang digunakan sangat interaktif dan berfokus pada praktik langsung. Siswa diajak untuk berlatih secara berkelompok maupun individu, sehingga mereka bisa saling belajar dan berbagi tips dalam bermain gitar. Tidak hanya itu, sang guru juga sering memperkenalkan berbagai genre musik, mulai dari pop, rock, hingga klasik, sehingga siswa memiliki wawasan musik yang lebih luas. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka melalui penampilan di depan kelas atau di acara-acara sekolah. Ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu, di mana mereka bisa membuktikan hasil belajar mereka dan mendapat apresiasi dari teman-teman serta guru. Dengan pembelajaran seni petik gitar yang menyenangkan dan didukung oleh guru yang berkompeten, SMP Muslim Cendekia berhasil menciptakan lingkungan belajar yang memupuk kreativitas dan bakat musik siswa. Tidak heran jika setiap siswa selalu bersemangat untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain gitar. #HanyaDiMuslimCendekia
Pembelajaran Coding di SMP Muslim Cendekia:Membangun Generasi Digital yang Kreatif dan Inovatif8/21/2024 Di era digital saat ini, keterampilan coding menjadi salah satu keahlian yang sangat penting. SMP Muslim Cendekia menyadari hal ini dan telah mengambil langkah maju dengan memperkenalkan pembelajaran coding sebagai bagian dari kurikulum mereka. Program ini dirancang untuk mengembangkan kreativitas, pemikiran logis, dan keterampilan problem-solving siswa. Di SMP Muslim Cendekia, pembelajaran coding tidak hanya diajarkan sebagai mata pelajaran tambahan, tetapi juga diintegrasikan ke dalam beberapa mata pelajaran inti. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam proyek nyata. Salah satu contoh yang menarik adalah proyek pembuatan aplikasi sederhana untuk membantu siswa lain belajar, yang sangat diapresiasi oleh seluruh komunitas sekolah. Antusiasme para siswa terhadap pembelajaran coding sangat terlihat. Dengan bimbingan dari Mr. Lukman yang berpengalaman dengan penggunaan teknologi terbaru, siswa-siswa di SMP Muslim Cendekia mampu mempelajari bahasa pemrograman seperti Python dan Scratch dengan mudah. Tidak jarang siswa-siswa tersebut terlibat dalam diskusi aktif di kelas, berbagi ide, dan saling membantu dalam menyelesaikan tantangan coding. Melalui pembelajaran coding yang menyenangkan dan interaktif, SMP Muslim Cendekia berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan digital siswa. Dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa, sekolah ini berkomitmen untuk terus membina generasi muda yang siap menghadapi tantangan di dunia digital yang semakin maju. Wah, seru sekali ya ketika menyaksikan melreka belajar coding. Semua keseruan belajar teknologi dengan menyenangkan ini #HanyaDiMuslimCendekia.
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, SD Muslim Cendekia menggelar acara spesial pada 17 Agustus yang melibatkan siswa-siswi kelas 2 dan 3 beserta orangtua mereka. Perayaan ini menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan, di mana siswa, orangtua, dan guru berbaur untuk merayakan kemerdekaan dengan semangat dan keceriaan.
Acara dimulai dengan upacara bendera dan dilanjutkan dengan penampilan kreatif dari para siswa. Dengan penuh percaya diri, anak-anak membacakan puisi bertema kemerdekaan yang menggugah semangat nasionalisme. Tidak hanya itu, mereka juga mempersembahkan nyanyian lagu-lagu perjuangan yang membangkitkan rasa cinta tanah air. Suara merdu dan penampilan yang penuh semangat dari anak-anak membuat suasana semakin hidup. Puncaknya adalah yel-yel yang menggema di seluruh sekolah, di mana para siswa menampilkan yel-yel yang penuh energi, membuat semua yang hadir turut bersemangat. Setelah rangkaian penampilan, keseruan berlanjut dengan berbagai booth permainan yang disiapkan khusus untuk dinikmati oleh anak-anak dan orangtua. Ada booth foosball yang ramai dipadati anak-anak yang berlomba-lomba mengendalikan bola mini. Di booth lempar bola basket, para siswa dan orangtua bekerja sama untuk memasukkan bola ke dalam keranjang, menunjukkan kebersamaan dan kerja sama yang kompak. Booth lempar gelang juga tak kalah menarik, di mana ketangkasan dan keberuntungan diuji dalam permainan yang sederhana namun seru. Selain itu, perayaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai hidangan makanan khas tradisional Indonesia. Aneka makanan seperti nasi tumpeng, kue-kue tradisional, dan berbagai jajanan pasar disajikan untuk dinikmati bersama. Kebersamaan ini semakin terasa hangat dengan adanya momen makan bersama antara siswa, orangtua, dan guru, menciptakan suasana kekeluargaan yang kental. Keceriaan terlihat di wajah setiap anak dan orangtua yang hadir. Mereka menikmati setiap momen dengan penuh antusias, dari permainan hingga berbagai penampilan. Tidak hanya sekadar perayaan, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara siswa, orangtua, dan sekolah. Hari itu menjadi momen berharga yang akan selalu dikenang oleh keluarga besar SD Muslim Cendekia. Semangat kemerdekaan yang dirayakan bersama tidak hanya menguatkan rasa nasionalisme, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara seluruh warga sekolah. |
|