Kelas Paduan Suara Kini Hadir untuk Setiap Siswa di SMP Muslim Cendekia

Ada yang berbeda siang itu di aula lantai tiga di komplek Kampus 2 Muslim Cendekia. Segerombolan anak-anak kelas Brisbane sedang asyik berdiri sambil menempelkan punggungnya di dinding. Beberapa sibuk menghafal lirik lagu dengan memegang teks kertas, sedang sebagian yang lain melakukan pemanasan lari-lari kecil di aula. 

Pertanyaannya, apa sebenarnya yang dilakukan anak-anak ini?

Ternyata, anak-anak ini sedang melakukan persiapan untuk sesi Choir Class bersama Coach Adit. Sebuah program intensif latihan paduan suara setiap minggu untuk memperkaya kualitas pengalaman belajar mereka di SMP Muslim Cendekia. Jika dahulu choir group hanya untuk beberapa anak terpilih yang suaranya merdu dan memiliki tarikan napas panjang, sekarang, setiap anak (tidak terkecuali!) bisa merasakan kelas eksklusif ini. Bahkan, yang suaranya bindeng sekalipun akan diajari oleh Coach bagaimana agar suaranya lebih merdu didengar.

Wah, tentu ini adalah ilmu yang mahal sekali ya. Mengingat biasanya di luaran sana untuk daftar les vokal harus merogoh kocek yang lumayan. Ayah-Bunda terkadang harus berpikir beberapa kali buat memberi wadah bagi bakat Ananda di bidang tarik suara. Namun kini, di SMP Muslim Cendekia, semua anak bisa merasakan "kemewahan" yang sama.

​​Goodbye suara fals, selamat datang suara emas!

Siang itu, hujan deras mengguyur Kampus 2 Muslim Cendekia. Coach Adit datang dengan tergopoh-gopoh naik ke lantai tiga, beberapa bagian bajunya basah terkena tetesan air. Beliau tetap berjuang hadir mengisi kelas paduan suara meski harus memakai jas hujan di sepanjang perjalanan. 

Anak-anak mendadak sumringah melihat kedatangan pelatih vokal mereka. Seketika semuanya langsung mengambil posisi, berjajar di sepanjang tembok aula. Sedikit unik, namun begitulah biasanya mereka menjalani latihan untuk sesi pertama: teknik pernapasan dada.

Bagi kita masyarakat yang awam akan teknik vokal, mungkin latihan pernapasan hanya sekedar tarik napas panjang, lalu dikeluarkan secara perlahan. Namun pada teknik paduan suara yang sebenarnya, hal ini dilakukan dengan lebih kompleks. Ada ketukan-ketukan yang harus diperhatikan sebagai patokan dalam menarik dan mengeluarkan napas panjang. Ada ketua grup yang akan memimpin teman-temannya dan memberi isyarat kapan boleh menarik napas dan kapan boleh menghembuskannya. Semua teknik ini diawasi oleh tatapan mata tajam sang Coach.

Bukan cuma bersuara. Ini adalah olah vokal yang sebenarnya!

Sebelum sesi olah vokal, Coach Adit tiba-tiba menyuruh setiap anak untuk memegang diafragma mereka.

Diafragma? Istilah apalagi itu?

Diafragma berlokasi tepat di bawah dada, di atas perut. Beberapa anak tampak antusias meraba bagian perutnya dan mencari dimana tepatnya seonggok diafragma itu berada. 

"Nah, kalau kalian bernyanyi dengan nada tinggi, pastikan diafragma itu mengeras, perut terasa seperti tegang. Kalau diafragmanya tidak mengeras, berarti teknik vokal kalian masih ada yang salah. Ayo diulangi lagi bersama-sama." Coach Adit memberi tambahan keterangan.

Aula menjadi kembali bising. Setiap anak mulai bersuara dengan vokal khas mereka sambil memegangi perutnya masing-masing. Beberapa anak ada yang pura-pura mengerti, sebagian lainnya sibuk mengajari temannya bagaimana seharusnya seorang diva pelajar bersuara.

Tidak terasa, jarum panjang jam dinding di aula telah menunjukkan pukul enam dan jarum pendeknya di antara angka dua dan tiga. Pukul 14.30 WIB. Saatnya istirahat kedua sebelum sholat Ashar.

Berbeda dengan respon mereka saat bel berbunyi di jam pelajaran Matematika, anak-anak ini akan girang bukan kepalang. Namun di sesi Choir Class ini, mereka sedih ketika mendengar bel. Pelajaran seni vokal dengan guru paduan suara yang ini benar-benar bikin ketagihan!

Bagian terbaiknya, ketika beberapa tahun lagi mereka telah lulus dari sekolah, anak-anak ini akan memiliki jauh lebih banyak pengalaman untuk diceritakan. Bayangkan ketika mereka telah dewasa dan ketika berkumpul dengan teman-teman sejawatnya, anak-anak ini dengan bangganya akan menjawab "Ya, aku pernah belajar paduan suara!" ketika ada tawaran untuk tampil di panggung.

"Kekayaan pengalaman akan berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan diri mereka."

Kabar bahagianya, di akhir tahun ajaran mendatang, akan ada penampilan special showcase dari anak-anak 7th Grade. Mereka akan menampilkan lagu-lagu andalan yang telah dilatih berbulan-bulan, diiringi dengan alunan instrumen indah ala orkestra kenamaan seperti di ibu kota.

Ayah dan Bunda, tunggu penampilan spesial dari kami ya! 
Atau mungkin, ingin ikut belajar teknik vokal paduan suara juga?

#HanyaDiSMPMuslimCendekia