Ada yang berbeda pada tiga hari terakhir ini di sekolah. Anak-anak kompak berangkat pagi dengan menggunakan busana muslim yang indah, semuanya tampak menawan. Ya, hari ini adalah hari dimana mereka menjalankan rangkaian program Pondok Ramadhan di Muslim Cendekia.
Pondok Ramadhan ini diikuti oleh semua siswa, mulai dari kelas satu hingga kelas tujuh. Dalam kegiatan ini, mereka belajar banyak sekali hal. Mulai dari memahami lebih dalam tentang esensi puasa, belajar menghitung zakat sendiri (menggunakan studi kasus), sampai aneka kreativitas seru yang dipadu padankan dengan nilai Islami.
1 Comment
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi yang luar biasa, Sekolah Muslim Cendekia dengan bangga memberangkatkan sembilan guru terbaiknya. Kesempatan untuk belajar dan berlibur bersama di Singapura menjadi momen yang sangat berharga bagi Mister Cholif, Coach Hamzah, Mister Nadzir, Miss Vire, Miss Ayu, Miss Kika, Miss Nikma, dan Miss Evi. Dengan penuh antusias, mereka siap menjelajahi negeri Singa dan membawa pulang pengalaman yang tak terlupakan. Muslim Cendekia juga memberikan reward dan apresiasi kepada Mas Ardi dengan mengajaknya ke Singapura, karena telah menjadi siswa yang teladan dan berprestasi. Sementara itu, Bu Bilqis, sosok yang tak pernah lelah, dengan senang hati menjadi pemandu wisata yang menyenangkan tiap tahun bagi para guru yang berangkat ke Singapura. Cahaya mentari pagi menyinari wajah-wajah ceria para guru Sekolah Muslim Cendekia yang tengah bersiap menuju Bandara Internasional Bandara Juanda. Sebuah perjalanan impian yang telah dinantikan akhirnya tiba. Dengan semangat membara dan hati yang penuh sukacita, mereka siap menjelajahi negeri Singa, Singapura. Kegembiraan semakin terasa ketika pesawat mulai mengudara, menyuguhkan pemandangan kota-kota yang semakin mengecil di bawah. Setibanya di Bandara Changi, para guru disambut dengan kemegahan arsitektur modern dan suasana yang begitu internasional. Jewel Changi Airport, dengan taman indoornya yang luas dan air terjun raksasanya, berhasil memukau mereka. Setiap sudut seolah-olah mengajak untuk dieksplorasi, dan para guru pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dan menikmati suasana unik di bandara ini. Perjalanan dilanjutkan dengan menjelajahi kota Singapura menggunakan MRT, transportasi umum yang sangat efisien dan modern. Pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi serta taman-taman hijau yang terawat dengan baik menjadi pemandangan yang tak asing lagi di sepanjang perjalanan. Salah satu destinasi yang paling membekas di hati adalah Garden by the Bay. Taman supertree yang ikonik dengan cahaya warna-warni di malam hari, serta Cloud Forest yang menghadirkan suasana hutan tropis yang sejuk, memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Tentu saja, perjalanan ke Singapura tidak lengkap tanpa mengunjungi Universal Studios Singapore. Dengan berbagai wahana yang menegangkan dan pertunjukan yang spektakuler, para guru merasakan sensasi liburan yang sesungguhnya. Mereka tertawa bersama, berteriak kegirangan, dan menciptakan kenangan indah yang akan selalu teringat. Sebagai penutup perjalanan, para guru mengunjungi Mustafa Center, sebuah pusat perbelanjaan yang sangat populer di kalangan wisatawan. Di sini, mereka dapat menemukan berbagai macam barang dengan harga yang terjangkau. Mereka berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman di tanah air. Kembali ke tanah air, para guru membawa pulang segudang pengalaman dan inspirasi. Mereka merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan untuk mengikuti perjalanan ini. Dengan semangat yang baru, mereka siap untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh dalam pembelajaran di kelas. Perjalanan ke Singapura ini tidak hanya menjadi liburan yang menyenangkan, tetapi juga menjadi investasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Muslim Cendekia. Siapa bilang Masa Orientasi Siswa (MOS) itu membosankan? Di SMP Muslim Cendekia, MOS tahun ini jadi ajang yang seru dan berkesan banget! Setelah liburan selama 2 minggu, menikmati hari pagi yang tenang di rumah dan jalan-jalan bersama keluarga, para siswa SMP Muslim Cendekia kembali masuk sekolah di semester 2 ini. MOS diadakan di awal semester tujuannya yaitu untuk membantu siswa beradaptasi kembali dengan lingkungan dan kebiasaan di sekolah. Acara yang diadakan yaitu kerajinan craft dan outbound. Yang paling seru lagi adalah kegiatan outbound yang dirancang langsung oleh OSIS. Mereka bikin berbagai macam permainan yang menantang dan menyenangkan, seperti kelereng sendok, balap karung, dan permainan kerjasama tim lainnya. Kegiatan outbound ini bertujuan untuk melatih kerjasama, kepemimpinan, dan membangun rasa percaya diri siswa. Semua kegiatan MOS ini diorganisir langsung oleh OSIS. Mulai dari perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan. Ada yang jadi MC, ada yang jadi pengatur acara, dan banyak lagi. Mereka bekerja sama dengan sangat baik, saling membantu, dan menunjukkan semangat kekompakan yang tinggi. MOS di SMP Muslim Cendekia di semester 2 ini menjadi bukti bahwa kegiatan orientasi siswa tidak harus membosankan. Dengan perencanaan yang matang dan kreativitas yang tinggi, OSIS berhasil menciptakan acara yang seru, bermanfaat, dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi siswa. Wah, seru banget ya Art and Project Fair 2024 di SD Muslim Cendekia! Selama berhari hari, setiap kelas dipenuhi dengan karya-karya seni yang luar biasa. Mulai dari lukisan warna-warni, mading unik, hingga pertunjukan musik dan tari yang memukau, semuanya bikin mata kita nggak berhenti berkedip.
Full effort dari awal sampai akhir! Anak-anak seakan-akan tidak kehabisan energi dan tampil penuh totalitas selama acara berlangsung. Tidak hanya itu, outfit mereka pun super unik dan menarik. Suasana penuh keceriaan menyelimuti Art and Project Fair 2024 di SD Muslim Cendekia. Anak-anak terlihat sangat antusias memamerkan hasil karya mereka kepada orang tua. Senyum sumringah terpancar dari wajah mereka saat melihat karya-karyanya mendapat apresiasi. Tema yang diangkat dalam Art and Project Fair 2024 sangat beragam, mulai dari isu lingkungan, kesehatan, hingga keberagaman budaya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa-siswi SD Muslim Cendekia tidak hanya memiliki bakat seni yang luar biasa, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar dan isu-isu terkini. Hal ini tentu saja tidak luput dari dukungan penuh para guru yang membimbing dan mempersiapkan segalanya. Serta para orang tua yang dengan sabar memberikan semangat kepada anaknya agar tampil dengan percaya diri. Muslim Cendekia kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi dan wawasan para pendidiknya dengan memberangkatkan sembilan guru hebat ke Singapura. Ini adalah kali kedua sekolah mengirimkan tim guru untuk menjalankan misi pendidikan dan studi banding di luar negeri, membuka cakrawala baru dan menambah wawasan internasional mereka. Para guru yang berkesempatan menjalani pengalaman berharga ini adalah Mister Riski, Mister Dzul, Miss Sasa, Miss Galuh, Miss Nurma, Miss Nurul, Miss Nia, Miss Desi, dan Mister Setiyo. Sementara itu, Miss Bilqis dengan telaten dan penuh kesabaran bertugas sebagai tour guide, memandu mereka dalam setiap aktivitas selama berada di sana.
Miss Bilqis, yang dengan penuh dedikasi menjadi tour guide selama kunjungan, memastikan setiap aktivitas berjalan lancar. Beliau juga memberikan pemahaman mendalam tentang budaya dan keunikan Singapura kepada tim. Dengan sabar dan telaten, Miss Bilqis memandu para guru dalam setiap kesempatan belajar dan eksplorasi, sehingga pengalaman ini menjadi lebih berarti dan terarah. Selain menimba ilmu dan inspirasi dari sistem pendidikan di Singapura, para guru juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat budaya dan ikon negara tersebut, seperti Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, dan Sentosa Island. Kunjungan ini tidak hanya memperkaya wawasan budaya mereka tetapi juga memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana memadukan antara pendidikan, budaya, dan pariwisata sebagai media pembelajaran yang efektif. Kesempatan ini bukan hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga menjadi momen bagi para guru untuk mempererat hubungan, saling mendukung, dan menumbuhkan semangat kerja sama. Melalui pengalaman bersama ini, para guru diharapkan bisa membawa semangat baru ke sekolah, memotivasi siswa, dan menerapkan teknik-teknik pengajaran kreatif dan inovatif. Perjalanan ke Singapura ini adalah bentuk apresiasi Muslim Cendekia terhadap dedikasi para guru yang berperan besar dalam kemajuan sekolah. Program ini juga menjadi bukti bahwa Muslim Cendekia berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pendidiknya untuk berkembang dan mengeksplorasi hal-hal baru yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan semangat yang diperoleh dari perjalanan ini, para guru Muslim Cendekia diharapkan dapat membawa inspirasi dan inovasi yang semakin memajukan pendidikan di sekolah, menjadikan Muslim Cendekia sebagai lembaga pendidikan unggul yang terus berinovasi demi mencetak generasi muda yang berwawasan luas dan berakhlak mulia. Dalam sebuah momen penuh haru dan kebahagiaan, SD Muslim Cendekia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap para guru dengan membantu mewujudkan impian yang mungkin tak pernah berani mereka impikan. Tahun ini, sekolah mengutus dua guru Al-Qur'an, Miss Shinta dan Miss Alifah, untuk mendaftar ibadah haji. Langkah ini merupakan bentuk apresiasi sekolah terhadap dedikasi dan perjuangan mereka dalam membimbing generasi muda dengan ilmu agama dan nilai-nilai keislaman.
Miss Shinta dan Miss Alifah merupakan sosok guru yang dikenal penuh kesabaran, ketulusan, dan selalu menginspirasi siswa-siswi dengan semangat belajar Al-Qur'an. Kehadiran mereka di tengah-tengah anak didik selalu memberikan keteduhan dan kedamaian, menjadi teladan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nilai keislaman yang kuat. Keberangkatan mereka untuk mendaftar ibadah haji menjadi bukti betapa SD Muslim Cendekia sangat menghargai dedikasi para pendidik yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi. Bagi Miss Shinta dan Miss Alifah, perjalanan mendaftar haji ini bukan sekadar perjalanan spiritual, namun juga sebuah anugerah besar dari Allah SWT yang diberikan melalui perhatian dan dukungan dari SD Muslim Cendekia. Mereka merasa sangat bersyukur dan terharu karena tidak pernah menyangka bahwa kesempatan untuk mendaftar haji akan datang begitu cepat dalam hidup mereka. Kesempatan emas yang diraih, Miss Shinta dan Miss Alifah ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika SD Muslim Cendekia dan menunjukkan komitmen sekolah untuk terus mendukung para guru dalam menggapai impian mereka. Sekolah tidak hanya berperan dalam mencetak generasi cerdas dan berakhlak mulia, tetapi juga dalam menghargai perjuangan dan pengabdian para gurunya. Dengan langkah ini, SD Muslim Cendekia membuktikan bahwa mereka tidak hanya memberikan pendidikan terbaik bagi siswa-siswi, tetapi juga mewujudkan mimpi para guru yang berkontribusi besar dalam membentuk generasi penerus bangsa. Semoga perjalanan Miss Shinta dan Miss Alifah ke tanah suci membawa keberkahan, dan semoga apa yang dilakukan oleh SD Muslim Cendekia menjadi teladan bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Tahun ajaran baru ini, kami akan menghadapi hampir 400 siswa!
Sebuah angka yang cukup banyak untuk membuat kawanan geng motor dan pasukan konvoi mobil di setiap harinya ketika antar-jemput sekolah berlangsung. Banyak sekali yang bergabung di Muslim Cendekia, termasuk jajaran pendidik yang terus bertambah. Kali ini, semua guru dan staf kami berjumlah 50 orang. Di Muslim Cendekia, rasio guru dan siswa terbilang lebih dari ideal. Standarnya, 1 guru banding 28 siswa. Di sekolah kami? Satu guru banding 9 siswa. Yap, guru di Muslim Cendekia sangat banyak, Bapak dan Ibu. Makanya, kami juga perlu menyiapkan amunisi dan "senjata" bagi semua Miss dan Mister ketika akan bertempur di tahun ajaran baru ini, terlebih bagi para pendidik baru. Seperti apa "rahasia dapur" kami saat membina guru-guru terbaik ini? Comparative study trip ini dilakukan jauh sebelum lockdown dan PSBB diberlakukan. Enjoy the story!
---------------- Akhirnyaaaaaaa. Setelah sekian purnama, artikel trip ini rilis juga. Dikarenakan admin yang selalu (berlagak) sibuk dengan berbagai kegiatan di dunia maya, nyata, maupun fana. Jadi begini. Beberapa bulan lalu, beberapa guru Muslim Cendekia melakukan comparative study trip ke Singapura. Ada Bu Bilqis, Miss Nikmah, Miss Ema, Miss Umi, Mr Yusuf, dan Mr Navis yang berangkat ke sana. Siapa sangka, kalau ternyata Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini terasa sungguh luar biasa. Bahkan, sebelum pendafataran dibuka, sudah banyak sekali yang menanyakan infonya. Antusiasme dari para orang tua begitu tinggi.
Jujur, kegiatan PPDB kali ini benar-benar di luar ekspektasi kami. Peminatnya banyak sekali, semuanya ingin daftar dengan berapi-api. Pendaftaran kami buka pada tanggal 1 Desember 2019 dan start pukul 6 pagi. Kami menyusun strategi. Momen Agustusan memang selalu dinanti setiap kalangan masyarakat di Indonesia. Bagaimana tidak? Kemeriahan dekorasi di seantero sudut desa dan kota selalu seru dan bikin nagih untuk dinikmati. Belum lagi, berbagai acara dan kegiatan yang hanya ada ketika bulan kemerdekaan ini. Tapi, kira-kira apa ya kegiatan yang cocok dilakukan di momen ini bersama keluarga?
|
BlogKarena kami memiliki banyak cerita. Archives
January 2025
Categories |
Location |
Contact Us
|