Assalamu'alaikum, hiii Muslim Cendekia Generation. Apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan-Nya yaaa. Nah kali ini, tim jurnalis Muslim Cendekia akan kasih info penting buat kalian.. Khususnya anak pecinta sains nih, which is sering stay in Labor lama-lama untuk bertanya-tanya karena penasaran banget, apa sih kegunaan benda-benda ini? Dalam labor itu sendiri terdapat struktur di dalamnya juga loh, jadi ada bagian-bagian tertentu yang mengurusnya. Siapa aja sih mereka? Yap.. bener banget, seperti yang kita tahu ada Miss Yeksi selaku Koordinator Lab sekaligus Laboran, beserta 4 guru sains yang smart, diantaranya Mister Rizky, Mister Yunus, Mister Setyo, dan Miss Kika. Apa aja sih tugas dari masing-masing mereka? Yukk check this out, enjoy! Laboran memiliki tugas dan fungsi untuk merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium, meliputi menyusun rencana pengembangan laboratorium, merencanakan pengelolaan laboratorium seperti : mengkoordinasikan kegiatan praktikum bersama guru sains tiap masing-masing kelas, menyusun jadwal kegiatan laboratorium, memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium, mengevaluasi kegiatan laboratorium, serta menyusun laporan kegiatan laboratorium. Laboran juga memiliki peranan penting dalam mengembangkan sistem administrasi laboratorium seperti : mengelola kegiatan laboratorium, memantau sarana dan prasarana laboratorium. Lalu bagaimana dengan tugas Mister dan Miss yang mengajar sains? Mister dan Miss yang mengajar sains tentunya menerapkan gagasan teori dan prinsip kegiatan laboratorium yang dikorelasikan dengan materi, mengkoordinasikan pembelajaran bersama laboran, mengembangkan pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan, serta menerapkan hasil inovasi sesuai dengan materi dari masing-masing kelas yang diampu. Waauw.. dari sini kita semua tahu kan bahwa Laboratorium Muslim Cendekia bukan sembarang laboratorium biasa, Lab ini dihadirkan dengan segara sistem dan perencanaan pembelajaran yang berkualitas, serta peralatan praktikum yang canggih.
So, sekarang Muslim Cendekia Generation bisa bebas berekplorasi dengan teknologi sains tanpa batas nih! Ditambah kolaborasi antara laboran dan guru sains yang membuat pembelajaran menjadi semakin seru. Faktanya antusias para siswa saat kegiatan di Lab membuat Miss dan Mister semakin semangat mengajar. Mau tau tidak, bagaimana keseruan belajar di Lab? Yuk langsung cek saja video keseruannya di Instagram @sdmuslimcendekia.
0 Comments
Sukses Raih Juara 1 Story Telling, Siswi SD Muslim Cendekia Ini Punya Kunci Sukses Bercerita!2/23/2023 Ikuti Semarak Muslimah Junior Competition 2023 by SMP Ar-Rohmah Putri IIBS Malang, siswi SD Muslim Cendekia berhasil meraih kejuaraan bidang story telling. Story telling sendiri merupakan lomba bercerita menggunakan Bahasa Inggris. Perdana Mbak Khalishah, siswa kelas 5 Cordoba SD Muslim Cendekia menyabet juara 1 pada lomba story telling tersebut. Berkat kerja keras dengan latihan terus-menerus dan dibimbing oleh Miss Vire, Mbak Khalishah percaya diri tampil di depan para juri. “Saya bertugas melatih. Untuk skill memang Mbak Khalishah saya akui bisa diandalkan. Terlebih poin tambahannya terdapat pada bagaimana cara memadukan antara cerita dengan puppetnya,” tutur Miss Vire selaku pembimbing lomba story telling. Pada Semarak Muslimah Junior Competition, Mbak Khalishah membawakan cerita yang berjudul “The Haughty Cat”. Yang unik dari story telling yang dibawakan oleh Mbak Khalishah ini, dia menggunakan puppet sebagai media untuk memperdalam penghayatan setiap tokoh yang ada dicerita tersebut. Penghayatan ekspresi dan pembawaan cerita yang menarik, Mbak Khalishah berintonasi sesuai dengan karakter tokoh dengan menyesuaikan karakter suara mereka. Membawakan story telling harus percaya diri dan tidak malu-malu. Inilah yang menjadi kunci sukses Mbak Khalisa. “Percaya diri adalah kunci sukses bercerita. Saya membawakan cerita The Haughty Cat. Ada beberapa karakter yang harus saya perankan dan berbeda-beda. Alhamdulillah saya berhasil membawakan cerita tersebut,” jelas Mbak Khalishah. Mengalahkan puluhan peserta lain yang berasal dari SD/MI se-Jawa Timur, meraih juara 1 adalah prestasi yang patut diapresiasi. Harapannya, semoga dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing siswa, mereka bisa mengembangkannya. Muslim Cendekia merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan potensi siswa-siswinya semaksimal mungkin. Salah satunya Mbak Khalishah yang menyukai Bahasa Inggris dan bisa bercerita. Dengan perpaduan dua keterampilan tersebut, Mbak Khalishah bisa secara maksimal berkreasi sesuka hati. Kira-kira siapa lagi ya, yang sebenarnya memiliki bakat terpendam yang Miss dan Mister belum tahu? Yuk, berani menunjukkan potensi. Karena Miss dan Mister sangat siap kapanpun membimbing kalian!
Muslim cendekia selalu memiliki event yang tak terlupakan. Setelah memiliki event Art & Project Fair yang sampai saat ini masih meninggalkan kebahagiaan dibenak para peserta, Muslim Cendekia kini kembali memberikan kesan bahagia terhadap siswa yang mengikuti kegiatan Field Trip. Selain having so much fun dengan Miss dan Mister, tidak lupa anak-anak juga mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang bermakna. Dimulai dari serunya Field Trip kelas 1 yang bertempat di Rest Area Jalibar Edukasi dengan menaiki Bus Tayo sambal merasakan angin yang sepoi. Anak-anak terlihat begitu antusias saat melaksanakan outbod, bermain bangkiak, dan menikmati makanan seperti piknik. Dilanjutkan dengan kelas 2 yang bertempat di Predator Fun Park, kelas 3 yang bertempat di Edukasi Taman Dolan, kemudian kelas 4 di Petik Madu Batu, dan kelas 5 di Batu Jati Mas. Tujuan utama Field Trip adalah memberikan pengalaman belajar nyata kepada anak-anak. Karena itulah, biasanya Field Trip dirancang agar berkaitan dengan kurikulum atau kegiatan belajar anak di kelas. SD Muslim Cendekia tentunya sudah menetapkan tujuan Field Trip, baik lokasi maupun hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut. "Ini jadi pengalaman menarik, tidak hanya anak-anak tapi buat guru-guru SD Muslim Cendekia," ujar Miss Meita selaku guru mapel kelas 3 saat ditemui di Edukasi Taman Dolan. Misalnya saja Field Trip ke Petik Madu Batu, di sana bukan hanya seseruan minum madu, tapi edukasi agar menghargai bagaimana proses membuat madu yang panjang, dimulai dari lebah bagaimana hingga menghasilkan madu. "Anak juga keliatan happy, terutama anak-anak selama pandemi tidak keluar rumah. Kadang kalau offline beberapa ketemunya hanya di sekolah sekolah aja. Anak anak jadi lebih mandiri dan berani selama Field Trip ini," ujar salah satu wali murid SD Muslim Cendekia pada kesempatan yang sama. Field Trip selain edukatif, kegiatan ini memberikan memori kenangan terindah untuk anak. Apalagi anak yang sedang berkembang, maka semua aktivitas selama Field Trip akan terekam dalam ingatan. Waah jadi penasaran, kira-kira Field Trip yang diadakan SD Muslim Cendekia tahun depan kemana aja yaa!
|
|
Location |
Contact Us
|