Untuk terus memperbaiki kualitas Pendidikan, pemerintah mengeluarkan beragam kebijakan. Salah satunya adalah ANBK yang bertujuan memetakan sekaligus evaluasi mutu Pendidikan di Indonesia. ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang merupakan pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK. Adapun tujuan diadakannya ANBK yaitu untuk mengukur literasi membaca dan numerasi. Literasi membaca diartikan sebagai kemampuan untuk memahami, merefleksi, menggunakan serta mengevaluasi jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu dalam berkontribusi produktif kepada masyarakat. Di Muslim Cendekia pelaksanaan ANBK diadakan setahun sekali dan dibagi menjadi 2 sesi. ANBK diikuti oleh 50% siswa kelas 5 yang dipilih secara random oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan soal yang diujikan merupakan soal buatan KEMENDIKBUD. Kirakira bagaimana ya persiapan yang dilakukan para siswa sebelum ANBK digelar? Siswa Muslim Cendekia dilatih dengan mengerjakan soal try out di lab komputer. Alhasil siswa telah terbiasa untuk mengerjakan soal bernuansa literasi dan numerasi yang dikerjakan secara online. Setelah persiapan berbulan-bulan, simulasi berkali-kali, akhirnya anak-anak hebat Muslim Cendekia bisa menyelesaikan ANBK dengan baik. Fakta mengenai usaha adalah jembatan menuju hasil memang benar adanya. Semoga tahun berikutnya kemampuan siswa Muslim Cendekia dalam mengerjakan ANBK semakin meningkat. Terimakasih atas semangat yang tak pernah padam. Terimakasih untuk Miss & Mister yang tak lelah membimbing anakanak.
0 Comments
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan satu dari lima prioritas program kerja pemerintah saat ini. Setiap hari sabtu di Muslim Cendekia selalu diadakan teachers development berupa kegiatan micro teaching, pemberian motivasi, serta sharing session antar guru. Faktanya memang program tersebut dapat meningkatkan kualitas SDM yang diharapkan. Pada tingkat Sekolah Dasar, peran guru sangat menentukan dalam pengembangan kualitas luaran anak didiknya. Namun teachers development yang diadakan pada hari sabtu 26 Oktober 2022 lalu memiliki nuansa yang berbeda. Pasalnya, Muslim Cendekia mendatangkan narasumber ahli dan berpengalaman dalam dunia pendidikan. “Muslim Cendekia akan menjadi sekolah yang maju dan mampu menjadikan Pendidikan di Kota Batu semakin lebih baik”, sedikit kutipan dari Ibu DR. Eny Rachyuningsih, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu yang pada hari itu memberi asupan semangat Miss dan Mister dalam berjuang menebar kebaikan. Seakan mendapat siraman semangat baru, Miss dan Mister juga mendapat ilmu baru yang sangat berkualitas dari Bapak Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku Dosen FISIP UNS dan staff Ahli Rektor Universitas Sebelas Maret Yogyakarta, mengenai Science Talk : Pentingnya Mengenalkan Skill Riset Pada Anak Sejak Dini. Menjadi orangtua memang tidak ada sekolahnya, tapi ada banyak ilmu yang bisa kita persiapkan agar menjadi orangtua yang berkelas.
“Pengulangan dalam menasehati dan kegagalan dalam percobaan akan menjadikan anak menemukan hasil riset yang berkualitas sejak dini.” Pungkas Bapak Drajat disaat menyampaikan materi mengenai Skill Riset. Narasumber juga melakukan sesi sharing yang ikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Hal ini dilakukan agar setiap guru Muslim Cendekia mampu memahami kondisi yang dirasakan guru lainnya. Beberapa guru yang terlibat dalam sharing tersebut mengungkapkan jika apa yang diterapkannya ke dalam kelas berbanding terbalik dengan apa yang dihadapi di dunia luar. Untuk itu pendidik perlu mempersiapkan diri agar menjadi guru yang tangguh dan kreatif, sehingga mampu memberikan manfaat dan mencapai tujuan yang diharapkan. Terimakasih Ibu Dr. Eny Rachyuningsih, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu dan Bapak Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku Dosen FISIP Universitas Sebelas Maret dan Staff Rektorat UNS yang telah menyempatkan waktu untuk berbagi ilmunya dengan Muslim Cendekia. Wah.. Kualitas guru di Muslim Cendekia tidak perlu diragukan lagi ya.. Apa iya jadi guru itu membosankan? Eitss, pasti itu bukan Miss dan Misternya Muslim Cendekia. Di Muslim Cendekia, event Open Day merupakan upaya memperkenalkan sekolah kepada calon siswa atau orangtua calon siswa dalam rangka memberikan informasi agar di masa mendatang para orangtua memiliki pengetahuan mengenai tempat edukasi terbaik untuk putra-putrinya. SD Muslim Cendekia memiliki cara yang unik dalam menunjukkan kualitas sistem pendidikan yang bukan hanya bidang akademik saja. Open Day yang diadakan pada tanggal 28 Oktober 2022 ini, mendedikasikan beberapa penampilan talenta dari para siswa dan guru. Mulai dari MC, public speaking, qiro’ah, hingga taekwondo. SD Muslim Cendekia adalah sekolah yang fokus pada kualitas pembelajaran yang diukur dari proses pembelajaran bersama guru yang berkualitas pula. Melalui Open Day, Muslim Cendekia telah melaksanakan pemberdayaan sekolah dalam menyampaikan pelayanan yang bermutu kepada murid. Faktanya kegiatan Open Day yang berlangsung kemarin menarik perhatian dari para orangtua. “Alhamdulillah, Open Day kemarin berlangsung sangat meriah dan seru banget, Miss. Banyak penampilan keren dari anak-anak berbakat Muslim Cendekia Generation,” ujar salah satu orangtua. Muslim Cendekia memaksimalkan fungsi dari mutu input peserta didik, mutu kemampuan profesional guru, mutu penggunaan fasilitas belajar, dan budaya sekolah sehingga menghasilkan pendidikan yang unggul dan berkualitas dapat dilihat dari prestasi akademik, non akademik, dan Al-Qur’an yang sudah banyak diraih oleh para siswa. Fakta menarik dari diadakannya Open Day adalah antusias para peserta yang terbilang sangat tinggi, sehingga panitia harus menutup pendaftaran lebih awal. Selain Calon Wali Murid Muslim Cendekia yang menyaksikan penampilan Muslim Cendekia Generation + Materi dari Ibu Dr. Bilqis Firyal Nabilah, M.pd selaku Kepala SD Muslim Cendekia, anak-anak yang ikut juga memiliki kelas bermain. Kegiatan Open Day yang diadakan setahun sekali ini terasa sangat seru, terutama saat anak-anak dengan bahagia bisa bermain dan menghias media dengan keren. Gimana nih? Sudah siap menjadi bagian dari Muslim Cendekia Generation yang kece ?
|
|