Ketua Panitia Zakat Fitrah SD Muslim Cendekia pada bulan Ramadhan tahun 1444 H, menuturkan, “Alhamdulillah, panitia telah menunaikan pengumpulan zakat fitrah, infaq dan shodaqoh dari para siswa dan menyalurkan kepada warga yang berhak menerima di sekitar sekolah serta pondok pesantren yatim piatu Darus Sa’adah & Nurus Sa’adah. Semoga zakat fitrah yang telah ditunaikan menjadi penyempurna ibadah puasa Ramadhan para siswa. Serta memberikan manfaat bagi warga yang menerimanya.” ungkapnya. Kepala SD Muslim Cendekia Dr. Bilqis Firyal Nabila, M.Pd mengatakan, “Menjadi agenda tahunan bagi sekolah untuk bersilaturahim dengan warga di sekitar sekolah. Salah satunya melalui kegiatan pembagian zakat fitrah. Menjalin harmoni dengan warga, memberikan manfaat dengan apa yang kami mampu lakukan. Menjadi penerapan karakter peduli bagi warga sekolah, khususnya bagi para siswa. Utamanya di bulan Ramadhan dengan menunaikan zakat fitrah. Semoga semakin kokoh keshalihan pribadi dan keshalihan sosial warga sekolah.” Alhamdulillah, atas segala nikmat, karunia, hidayah dan inayah serta rahmat sehingga menyatukan hati kita sebagai umat Islam. Pelaksanaan Zakat Fitrah di SD Muslim Cendekia berlangsung dengan penuh antusias sehingga memperoleh sebanyak Rp. 41.497.500 serta beras sebanyak 447 kg. Kami keluarga besar SD Muslim Cendekia menghaturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas zakat, infaq, dan shodaqoh yang disalurkan kesini. Teriring doa, semoga Allah memberi pahala atas apa yang telah diberikan. Aamiin..
0 Comments
Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan penuh ampunan, bulan yang dilipat gandakan pahala dan turunnya lailatul qodar. Bulan Ramadhan tahun ini, SD Muslim Cendekia memanfaatkan sepenuhnya untuk dijadikan sarana belajar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui beberapa kegiatan yang terangkum dalam kegiatan Pondhok Ramadhan. Kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut, merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa SD Muslim Cendekia. kegiatan pondok Ramadhan kali ini diawali dengan penyampaian materi mengenai puasa dan zakat serta amalan wajib dan amalan sunah yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan hingga tadaruz bersama. Amalan-amalan wajib yang dilaksanakan pertama tentunya puasa wajib di bulan Ramadhan, sholat wajib, dan membayar zakat. Sedang amalan-amalan sunah antara lain : membaca Al-Qur’an, menyegerakan buka, kajian Islam, dan sholat tharaweh. Pembiasaan untuk selalu berusaha menghindari marah dan bohong, yang akan merusak pahala puasa. Sedangkan untuk kelas 4 dan 5, kegiatan pondok Ramadhan dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB diteruskan dengan buka bersama, sholat maghrib berjamaah hingga sholat tarawih berjamaah. Terbukti kegiatan tersebut dilaksanakan penuh dengan semangat. Untuk melatih siswa-siswa sabar melewati puasa, diadakan pula banyak kegiatan game secara individu maupun kelompok. Kegiatan semakin seru dengan kehadiran Ustadz Naufal yang menyampaikan materi dengan menarik sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Hal ini dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian anak- anak dari rasa lapar selama puasa. Anak-anak terlihat begitu sangat bersemangat saat mengikuti pondok Ramadhan tahun ini. Kira-kira pondok Ramadhan tahun depan bakal seseru apa ya?
Salah satu ciri khas bulan Ramadhan adalah buka bersama dengan tujuan memupuk silaturahmi. Dengan mengusung semangat mempererat tali silaturahim serta penanaman karakter di tengah bulan Ramadhan, SD Muslim Cendekia menggelar kegiatan buka bersama di aula sekolah pada hari Jum’at, 31 Maret 2023. Acara dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah Dr. Bilqis Firyal Nabilah, M.Pd dan dilanjutkan dengan penampilan banjari oleh guru SD Muslim Cendekia beserta siswa kelas 5. Kekeluargaan terasa semakin erat ketika melantunkan sholawat bersama-sama dengan penuh khidmat. Buka bersama kali ini semakin lengkap dengan kehadiran anak-anak yatim dari pondok pesantren Nurus Sa’adah dan Darus Sa’adah. Bukan hanya itu saja, bahkan kehadiran Pembina Yayasan Muslim Cendekia Bapak KH Akhmad Munir Fatkhullah turut serta memimpin doa hingga adzan maghrib dikumandangkan. Setelah berbuka puasa dengan kurma, acara dilanjutkan dengan sholat maghrib secara berjamaah yang dipimpin oleh Abi Munir. Sembari menikmati hidangan, acara terasa semakin seru dengan adanya undian berhadiah yang telah disiapkan oleh panitia. Keseruan tersebut masih melekat meski acara telah selesai sampai dengan sholat tarawih berjamaah.
Abi Munir pernah berpesan bahwa, “Setiap insan berlomba-lomba untuk melaksanakan segala amalan dan kebaikan. Salah satunya adalah dengan menguatkan silaturahmi antar umat.” Semoga amal ibadah kita semua di bulan yang penuh berkah ini mendapat pahala yang berlipat ganda, serta apa yang menjadi hajat keluarga besar SD Muslim Cendekia dikabulkan oleh Allah SWT. Sukses dunia dan akhirat, Aamiin .. Memberikan reward yang sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM, Muslim Cendekia kembali berangkatkan tenaga pendidik dan kependidikan ke Singapura. Ini merupakan keberangkatan yang kedua. Selain membangun kualitas sambil liburan, para guru dan staff juga memiliki kesempatan untuk bebas berekspresi dengan improvisasi bahasa asing yang digunakan di Singapura. Kapan lagi ya? Liburan tapi juga mengembangkan kompetensi secara cuma-cuma nih.. “Selain mempelajari cara untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan culture, kami juga dapat belajar kesungguhan dan semangat Singapura style yang dapat dipelajari. Semoga kunjungan ke Singapura kali ini membawa perubahan paradigma dan etos kerja.” Ujar Bu Bilqis selaku Kepala Sekolah SD Muslim Cendekia. Journey ke Singapura kali ini sedikit berbeda, pasalnya Miss Bilqis memberikan tantangan kepada para guru. Apa nih tantangannya? Fortunately tenaga pendidik di Muslim Cendekia memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni. Sehingga saat menerima tantangan dari Miss Bilqis mereka siap untuk melakukannya. Menuju titik lokasi yang telah ditentukan hanya berbekal peta yang bahkan tempat tersebut belum pernah dikunjungi sebelumnya, merupakan tantangan yang cukup sulit. Misi tersebut harus dilakukan sendirian, karena setiap guru akan mendapatkan tujuan yang berbeda. Membayangkan di tengah keramaian dengan segala hal disekitar yang begitu asing, apakah mungkin para guru berhasil menjalankan misinya masing-masing?
Yes! Mission Complete, selamat bagi guru hebat Muslim Cendekia. Telah teruji mampu melakukan bravery survival. Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan liburan di Singapura kali ini adalah tetap survive dan sukses dalam tatanan dunia baru. Siapapun diri kita, apapun profesinya, dimanapun tinggalnya, dan berapapun usianya, memiliki keinginan kuat untuk tetap survive dan terus berkembang dengan tatanan dunia baru yang terus berkembang. Seperti yang diujarkan oleh Miss Bilqis, “Banyak yang berubah, perubahan yang sangat cepat yang menuntut kita harus selalu bisa tetap bertahan. Keterampilan diri, kemampuan dan potensi diri untuk bisa merespon dalam menghadapi perubahan tentunya mutlak dibutuhkan saat ini.” |
|