Memberikan reward yang sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM, Muslim Cendekia kembali berangkatkan tenaga pendidik dan kependidikan ke Singapura. Ini merupakan keberangkatan yang kedua. Selain membangun kualitas sambil liburan, para guru dan staff juga memiliki kesempatan untuk bebas berekspresi dengan improvisasi bahasa asing yang digunakan di Singapura. Kapan lagi ya? Liburan tapi juga mengembangkan kompetensi secara cuma-cuma nih.. “Selain mempelajari cara untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan culture, kami juga dapat belajar kesungguhan dan semangat Singapura style yang dapat dipelajari. Semoga kunjungan ke Singapura kali ini membawa perubahan paradigma dan etos kerja.” Ujar Bu Bilqis selaku Kepala Sekolah SD Muslim Cendekia. Journey ke Singapura kali ini sedikit berbeda, pasalnya Miss Bilqis memberikan tantangan kepada para guru. Apa nih tantangannya? Fortunately tenaga pendidik di Muslim Cendekia memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni. Sehingga saat menerima tantangan dari Miss Bilqis mereka siap untuk melakukannya. Menuju titik lokasi yang telah ditentukan hanya berbekal peta yang bahkan tempat tersebut belum pernah dikunjungi sebelumnya, merupakan tantangan yang cukup sulit. Misi tersebut harus dilakukan sendirian, karena setiap guru akan mendapatkan tujuan yang berbeda. Membayangkan di tengah keramaian dengan segala hal disekitar yang begitu asing, apakah mungkin para guru berhasil menjalankan misinya masing-masing?
Yes! Mission Complete, selamat bagi guru hebat Muslim Cendekia. Telah teruji mampu melakukan bravery survival. Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan liburan di Singapura kali ini adalah tetap survive dan sukses dalam tatanan dunia baru. Siapapun diri kita, apapun profesinya, dimanapun tinggalnya, dan berapapun usianya, memiliki keinginan kuat untuk tetap survive dan terus berkembang dengan tatanan dunia baru yang terus berkembang. Seperti yang diujarkan oleh Miss Bilqis, “Banyak yang berubah, perubahan yang sangat cepat yang menuntut kita harus selalu bisa tetap bertahan. Keterampilan diri, kemampuan dan potensi diri untuk bisa merespon dalam menghadapi perubahan tentunya mutlak dibutuhkan saat ini.”
0 Comments
Leave a Reply. |
|