Mindfulness For Teacher Bersama Dr. Bilqis Firyal Nabilah, M.Pd Dihadiri Oleh Peserta Se-Malang Raya

Setiap 3 bulan sekali, Ummi Foundation Malang Raya mengadakan kegiatan seminar untuk meningkatkan standar kualitas pembelajaran. Dalam kegiatan yang bertujuan untuk membangun Qur’an tersebut, kepala koordinator Lembaga Formal Mitra Ummi Malang mengadakan peningkatan kualitas dalam pembelajaran mengaji melalui kegiatan seminar di Kampus ABM STIE Malang Kukecwara. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meng-upgrade kualitas pribadi guru dan koordinator Ummi di tiap lembaga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 100 peserta dari lembaga yang bekerjasama dengan Ummi se-Malang raya.
Kegiatan diawali dengan sambutan ketua Ummi Malang Ustadz Muhammad Hafidz, Lc yang menyampaikan pentingnya menjaga niat. “Karena niat baik itu akan senantiasa ditolong oleh Allah Ta’ala dengan car akita dipertemukan dengan orang-orang yang baik, tutur beliau. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Motivasi Ruhani oleh KH. Anas Bashori, Lc yang berpesan bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan turun kepada orang yang suka bermaksiat. Kemudian masuk pada inti acara yakni materi yang dibawakan oleh Dr . Bilqis Firyal Nabilah, M.Pd yang merupakan kepala sekolah dari SD Muslim Cendekia Kota Batu. Diawali dengan main game bersama, nampak antusias para peserta menghidupkan suasana awal sebelum pada akhirnya mendalami materi. Dr. Bilqis Firyal Nabilah, M. Pd mengungkapkan bahwa menjadi guru harus bahagia terlebih dahulu. Guru yang berkualitas berasal dari guru yang bahagia, karena kebahagiaan berjalan beriringan dengan kesuksesan. 

​Maka dari itu tolak ukur kesuksesan menjadi guru adalah kebahagiaan yang terpatri dalam benak guru itu sendiri. Kebahagiaan dapat menciptakan strategi dan metode pembelajaran yang termodifikasi secara impulsif  sesuai dengan model pembelajaran yang mengacu pada perkembangan zaman. Dalam pembahasan mengenai Mindfulness For Teacher, Bu Bilqis juga memberikan pengetahuan mengenai seni menjadi guru yang bahagia dan sukses. Tidak hanya game dan materi, Bu Bilqis juga mengajak para peserta untuk berlatih sesi hening bersama, dan kemudian ditutup dengan mengerjakan worksheet.
Fakta uniknya dalam worksheet yang diberikan oleh Bu Bilqis, didalamnya terdapat misi yang secara tertulis dan wajib disampaikan kepada peserta lain secara berpasangan. Setelah itu, worksheet masing-masing didoakan oleh rekan pasangan kemudian ditandatangani sebagai tanda jadi bahwa misi tersebut harus dilaksanakan. Kegiatan yang sangat inovatif dan menarik, dimana beliau mengajak untuk berpikir “out of the box” di setiap sesi. Semoga apa yang disampaikan Bu Bilqis pada kegiatan tersebut bermanfaat serta dapat membawa perubahan pendidikan menjadi lebih berkualitas.